nusakini.com-- Sebanyak tujuh negara akan tampil pada ajang tur balap sepeda Tour de Siak 2016 (TdSi) 2016 yang digelar 17-22 Oktober.  Tujuh negara tersebut adalah Indonesia, Malaysia, Vietnam, Filipina, Singapura, Thailand, dan Taiwan. 

"Semula, kami menargetkan 12 negara yang mengikuti TdSi. Namun, ajang ini berbarengan dengan jelajah Malaysia sehingga ada beberapa tim yang tidak ikut di TdSi," kata Bupati Siak Syamsuar, dalam keterangan pers di Gedung Sapta Pesona, Kemenpar, Kamis (13/10). 

"TdSi biasanya digelar setiap September. Tetapi, pada bulan tersebut ada PON sehingga acara diundur pada Oktober," ujar Syamsuar.  Tahun ini, ada empat etape yang akan dilalui para pebalap dengan total rute mencapai 543 km. 

Etape I digelar pada 19 Oktober dari Kota Siak-Simpang Dayun (115,45 km) yang akan dilalui pebalap sebanyak tiga kali. Mereka akan melewati jalan lurus dan pendakian di jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah. 

Etape II sepanjang 181,12 km merupakan rute terpanjang pada TdSi. Rute yang dilalui adalah Kota Siak-Dayun-Gasib-Tualang-Kota Siak. 

Etape III pada 21 Oktober akan melalui Kota Siak-Bungaraya-Sabah Auh-Sungai Apit-Kota Siak. Pada rute sejauh 154,18 km ini. 

Etape IV sepanjang 82,28 km pebalap akan melintasi jalanan Kota Siak yang menyuguhkan peninggalan sejarah Kerajaan Siak. 

"TdSi digelar untuk keempat kalinya. Selain Istana Siak, para pebalap akan melintasi trek kebun sawit ditemani suhu panas dan kental dengan nuansa melayu," ucap Syamsuar. 

Saat ini, persiapan Siak untuk menyambut pagelaran TdSi sudah mencapai 98 persen. "Mulai dari hotel sudah tersedia. Adapun kondisi jalan masih menunggu tim Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) untuk melakukan peninjauan. Untuk keamanan, kami siapkan 250 personil, terutama di daerah Pelawang," kata Syamsuar. 

Tim yang akan mengikuti TdSi antara lain Black Ink CCN Cycling Team Singapore, Singha Infinite Cycling Team Thailand, Action Cycling Team Taiwan, NSC-MYCRONE-Malaysia, Persatuan Lumba Basikal Trengganu Malaysia, Vietnam National Team, LOF Cycling Team Philipines. 

Sementara itu, tim dalam negeri yang menjadi peserta yakni Pegasus Continental Team, Customs, Cycling Club, KFC Jakarta, PRCT Jakarta, Lombok Bike Community, BRCC Banyuwangi, PRB Pessel, dan tim lokal Siak BSP. 

Menurut Syamsuar, TdSi tak hanya sekadar balap sepeda. Dia berharap Siak yang sudah digaungkan sebagai "The Truly Malay' akan semakin dikenal di mancanegara. 

"Selain budaya, kami juga mengembangkan konservasi suaka margasatwa dan wisata buatan dengan adanya perkampungan Tionghoa. Efeknya, jumlah wisatawan dari 4.000 dalam sehari menjadi 10.000 wisatawan," tutur Syamsuar. 

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara (Deputi BP3N) Esthy Reko Astuti, menyambut baik digelarnya ajang TdSi. 

"Kami mendukung beberapa daerah melalui ajang tur balap sepeda. Ada daerah yang punya potensi baik itu destinasi wisata dan wilayah percepatan untuk pembangunan. Daerah Kepulauan Riau dan Bintan merupakan salah satu wilayah yang bisa dikembangkan," ucap Esthy. 

Adapun total hadiah yang disediakan pada TdSi mencapai Rp 750 juta. Jumlah ini mengalami kenaikkan jika dibandingkan pada 2013 yang mencapai Rp 380 juta.(j/ab)